Diwarnai kericuhan bobotoh, Persib harus puas bermain imbang 1-1 dengan Arema Indonesia pada pertandingan lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) 2010/2011 di Stadion Siliwangi Bandung, Minggu (23/1/2011). Akibat kericuhan bobotoh, pertandingan sempat terhenti selama setengah jam.
Pertandingan terhenti pada menit 65 setelah bobotoh terpancing oleh keputusan wasit Najamuddin Aspiran yang terlambat menghukum Muhammad Ridhuan Bin Muhammad atas pelanggaran kerasnya terhadap Wildansyah. Saat itu, Persib sedang tertinggal 0-1 oleh gol Roman Chamelo, lima menit sebelumnya.
Ratusan bobotoh menjebol pagar pembatas dan merangsek ke tengah lapangan. Mereka kemudian merusak sejumlah fasilitas pertandingan, dari mulai bilboard sponsor, aksi pembakaran, pelemparan mercon ke tengah lapangan hingga merobohkan menara kamera televisi swasta yang sedang menyiarkan langsung.
Setelah kericuhan mereda, pertandingan bisa dilanjutkan. Di sisa laga, Persib hanya mampu mencetak satu gol balasan melalui Atep pada menit 77.
Tambahan satu angka menempatkan Persib di peringkat 13 dari 15 kontestan di klasemen sementara dengan nilai 8, hasil 2 kali menang, 2 imbang dan 5 kalah. Sedangkan Arema Indonesia di peringkat 3 dengan nilai 19.

Dalam pertandingan ini, pelatih Persib, Daniel Roekito menurunkan kompoisisi pemain 81-M. Haris Maulana; 5-Maman Abdurahman, 13-Muhammad Agung Pribadi/22-Siswanto (29), 30-Nova Arianto/3-Baihakki Bin Khaizan (45); 4-Wildansyah, 7-Atep, 8-Eka Ramdani, 24-Hariono; 10-Hilton Mauro Moreira, 11-Rachmat Affandi, 20-Pablo Alejandro Frances.
Sedangkan pelatih Arema Indonesia, Miroslav Janu memainkan 1-Kurnia Meiga Hermansyah; 2-Purwaka Yudi Pratomo, 7-Beny Wahyudi, 27-Waluyo, 32-Leonard Tupamahu; 6-Muhammad Ridhuan Bin Muhamad, 9-Roman Chamelo, 17-Esteban Javier Guillen Tejera, 19-Ahmad Bustomi, 41-Dendi Santoso/77-Juan Revi Auriqto (87); 12-Mohd. Noh Alam Shah.
Be the first to comment on "23 Januari 2011: Diwarnai Kericuhan Bobotoh, Persib Ditahan Arema Indonesia di Stadion Siliwangi"