BULAO.ID – Persib dipermalukan Persikab Kabupaten Bandung 0-1 pada pertandingan kedua Liga Indonesia (LI) VI/1999-2000 di Stadion Siliwangi Bandung, Kamis (11/11/1999). Ini merupakan kekalahan kedua secara beruntun setelah di laga pembuka menyerah, juga dengan skor 0-1 kepada Persikota Tangerang.

Petaka buat Bulao dalam pertandingan ini hadir pada menit 39. Sodoran bola Anton Hermawan berhasil disambar striker Persikab, Heri Rafni Kotari yang gagal dibendung kiper Persib, Udin Rafiudin. Hingga laga berakhir, Persib gagal mencetak gol penyeimbang.

Berbeda dengan sebelumnya, Derby Bandung kali ini berlangsung superpanas. Maklum, Persikab datang ke Stadion Siliwangi dengan memboyong sederet barisan sakit hati yang pada musim sebelumnya terbuang dari Persib. Mereka adalah Robby Darwis, Yadi Mulyadi, Hendra Komara, Asep Dayat dan penjaga gawang Gatot Prasetyo.

Selain kelima pemain yang sangat berpengaruh di era keemasan Persib itu, Persikab juga ditangani Risnandar Soendoro yang sangat identik dengan Pangeran Biru. Sebagai pelatih Risnandar sukses mempromosikan Persib ke jajaran elite sepakbola nasional pada tahun 1983 dan lolos ke babak 12 Besar LI II/1995-1996.

Di kubu Persib, Suryamin memberikan kepercayaan kepada para pemain muda yang sebelumnya “tenggelam” oleh nama-nama besar yang mengantarkan Maung Bandung menjuarai Liga Indonesia I edisi 1994-1995.

Para pemain muda itu di antaranya ialah Udin Rafiudin, Nana Priatna, Ade Abdullah, Deden Suparhan, Ruhiat dan Zaenal Arif. Sementara pemain senior yang masih bertahan antara lain Nandang Kurnaedi, Mulyana, dan mantan pemain Pelita Jaya Herrie Setyawan.

Kekalahan itu membuat bobotoh kecewa berat. Mereka pun melampiaskan kekecewaannya dengan melakukan kerusuhan di dalam dan luar stadion.