);

18 November 1999: Hujan Lebat dan Sambaran Petir Hentikan Duel Indocement Kontra Persib di Cirebon

Persib 1999/2000: Kiri atas : Imam Riyadi , Mulyana , Nana Juhana , Dadang Hidayat , Udin Rafiudin , Heri Setiawan Kiri bawah : Yaris Riyadi , Sujana , Tatang Supriatna , Nandang Kurnaedi , Deden Supahan (Foto: Ingrum)

Pertandingan Persib kontra Indocement terpaksa ditunda akibat hujan deras yang mengguyur Stadion Bima Cirebon, venue pertandingan lanjutan Liga Indonesia (LI) VI/1999-2000 dimainkan pada Kamis (18/11/1999). Pertandingan baru menyelesaikan babak pertama dengan skor masih imbang 0-0.

Hujan lebat yang disertai angin kencang dan petir sebenarnya sudah terjadi sejak pertandingan memasuki pertengahan babak pertama. Namun, wasit masih sanggup memimpin pertandingan hingga bisa menyelesaikan babak pertama.

Namun, pada saat jeda, lantaran kondisi sudah tidak memungkinan, Inspektur Pertandingan (IP), R. Hurjadi memutuskan menunda pertandingan babak kedua hingga Jumat (19/11/1999) pagi, pukul 08.00 WIB. Keputusan itu diambil setelah menunggu perkembangan cuaca dan kondisi lapangan yang tergenang air selama 15 menit.

Penundaan pertandingan sempat menimbulkan kekecewaan bobotoh. Apalagi, pada saat hujan turun, Persib yang ditangani pelatih Suryamin tengah menguasai permainan.

Sebagai catatan, ini merupakan pertandingan ketiga Persib di LI VI/1999-2000. Persib tengah memburu kemenangan pertama setelah dikalahkan Persikota Tangerang dan Persikab Kabupaten Bandung dengan skor 0-1 pada laga kandang pembuka.

About the Author

ENDAN SUHENDRA
Journalist and writer

Be the first to comment on "18 November 1999: Hujan Lebat dan Sambaran Petir Hentikan Duel Indocement Kontra Persib di Cirebon"

Leave a comment

Your email address will not be published.


*