BULAO.ID – Seorang guru dan pegawai di perusahaan jawatan kereta api Hindia Belanda, Wim Kuik, merealisasikan pendirian sebuah perkumpulan sepak bola yang di kemudian hari dikenal dengan nama Uitspanning Na Inspanning (UNI).
Gagasan yang sudah dipendam sejak lama direalisasikan Wim Kuik dalam sebuah rapat pembentukan perkumpulan sepak bola bernama UNI itu dilakukan di sebuah bangsal Kweekschool voor Inlandsche Onderwijzers, 28 Februari 1903.
Rapat pembentukan UNI tersebut dilaporkan dalam sebuah tulisan berjudul “Stenografisch Verslag van de Oprichtingsvergadering van U.N.I.” di buku Berretty (1934: 101-103) yang dikutip BULAO.ID dari catatan Atep Kurnia di buku “Maenbal (2022).
Disebutkan, Wim Kuik yang memimpin rapat duduk di sekitar meja bundar. Di sampingnya, duduk Boulet dan Hein Adeboi.
“Sekarang adalah masanya olah raga (we leven in het teeken van de sport) dan saat itu akan merayakan berdirinya klub sepak bola UNI,” kata Wim Kuik dalam sambutannya.
Perkumpulan sepak bola itu kemudian dinamakan Uitspanning Na Inspanning kepanjangan UNI yang berarti bersenang-senang setelah bekerja keras.
Baca Juga: Starter Kontra Barito Putera, Dedi Kusnandar Paling Banyak Perkuat Persib
Dalam sambutan selanjutnya, Wim Kuik mengaku tidak memiliki uang sama sekali untuk pembentukan klub tersebut. Kendati demikian, ia mengaku sudah menjalin kesepakatan dengan Byou dari Toko Preanger untuk menyediakan bola, meskipun UNI belum punya kesediaan membayarnya.
Selanjutnya, Boulet dipersilakan mengedarkan topi jeraminya untuk mengumpulkan uang logam untuk penggalangan dana awal UNI. Kemudian, Wim Kuik meminta Hein yang memiliki pisau untuk mengasahnya dan bersama saudaranya, Leendert, menebang pohon di Kejaksaan Girang untuk dijadikan tiang gawang.
Dalam pemilihan pengurus, Wim Kuik secara aklamasi terpilih menjadi presiden pertama UNI. Bendahara yang terpilih adalah Boulet, meski dilaporkan yang lain sepakat memilih Schout ter Poortere. Wim beralasan, Boulet berkawan dengan Byou, penyedia bola.
Baca Juga: Mantan Striker Andalan Barito Putera Tentukan Kemenangan Terakhir Persib di Stadion Demang Lehman
Sedangkan kapten tim, Wim Kuik juga terpilih dari beberapa opsi seperti Jaap Roggeveen, Kees van der Velde, dan Joop Gersen.
Setelah pemilihan pengurus dan kapten tim, Wim Kuik mengambil sebotol brendi untuk merayakannya.***
Be the first to comment on "28 Februari 1903: Tanpa Uang Sepeser pun, UNI Didirikan di Sekolah Calon Guru Pribumi"