BULAO.ID – Bagi generasi 90-an, kisah pertemuan Persib vs AC Milan di Stadion Utama Senayan (sekarang Gelora Bung Karno) Jakarta, 4 Juni 1994, mungkin sudah usang. Tapi, menjelang kedatangan tim juara dunia Argentina ke Indonesia, medio Juni 2023 ini, kisah 29 tahun silam tersebut, rasanya masih layak dikenang.

Ketika itu, Persib mendapatkan kesempatan menjajal Milan yang baru saja menjuarai Liga Champions 1993/1994, setelah menjadi kampiun Kompetisi Divisi Utama Perserikatan musim yang sama.

Pada pertandingan Persib vs AC Milan pun pelatih Indra M. Tohir nyaris menurunkan komposisi starter yang sama dengan formasi ketika mengalahkan PSM Makassar 2-0 di Stadion Utama Senayan, 17 April 1994. Bedanya hanya Mulyana kali ini dimainkan sebagai starter menggantikan Asep Kustiana.

Baca Juga: 17 April 1994: Juarai Kompetisi Perserikatan Pamungkas, Persib Abadikan Piala Presiden

Lengkapnya, komposisi starter Persib vs AC Milan adalah Aries Rinaldi (kiper); Robby Darwis, Roy Darwis, Yadi Mulyadi, Dede Iskandar, Nandang Kurnaedi; Mulyana, Yusuf Bachtiar, Yudi Guntara; Kekey Zakaria, dan Sutiono Lamso.

Kendati tanpa Franco Baresi, Alessandro Costacurta, Daniele Massaro, Mauro Tassotti, Demetrio Albertini, dan Paolo Maldini yang tengah bersiap menghadapi Piala Dunia 1994 bersama Timnas Italia, serta Marco van Basten, Florin Raducioiu, Brian Laudrup, dan Stefano Eranio, Milan yang tampil “nyaanan” tetaplah bukan lawan sepadan buat Persib.

Yusuf Bachtiar menyebut, Persib hanya bisa mengimbangi permainan Milan pada 15 menit pertama. “Sisanya asa digubag-gabig,” katanya, sambil tertawa.

Baca Juga: Asep “Munir” Kustiana, Gelandang Tersubur Ketika Persib Juara LI I 1994/1995

Yusuf benar, setelah 15 menit permainan, Persib benar-benar habis. Kekalahan 0-8 dimulai dari dua gol cepat Dejan Savicevic pada menit 17 dan 18. Enam gol Milan lain ke gawang Persib dicetak Gianluigi Lentini menit 26, hattrick Paolo Baldieri menit 27, 48, dan 58, Christian Antigori (68), serta Stefano Desideri (78).***