BULAO.ID – Persib memastikan diri melaju ke putaran kedua Piala Indonesia 2005 usai menyingkirkan Persitara 5-4 lewat drama adu penalti di Stadion Tugu Jakarta Utara, Senin (18/7/2005).
Penentuan pemenang harus dilakukan melalui drama adu penalti karena Persib kalah 0-1 pada pertandingan leg kedua yang berlangsung 120 menit dan sempat tertunda sehari. Pada Minggu (17/7), pertandingan yang diwarnai baku hantam dihentikan pada menit 112 dalam kedudukan 0-1 untuk Persitara karena hari sudah gelap dan stadion tidak dilengkapi lampu.
Pada pertandingan lanjutan yang tersisa delapan menit, kericuhan kembali berlanjut. Namun, karena hingga waktu 120 menit skor tetap 0-1, pertandingan dilanjutkan melalui drama adu penalti. Sebab, pada leg pertama di Bandung, Persib mencatat kemenangan 1-0.
Dalam drama adu, Asep Dayat yang merupakan penendang keenam menjadi pahlawan setelah eksekusinya menaklukkan kiper Persitara, Arpan Dodi. Sebelumnya, Persib sempat tertinggal 2-4 setelah Imral Usman yang merupakan penendang ketiga gagal menceploskan bola. Empat penendang Persitara yaitu Hariman Siregar, Rohmat, Eko Prasetyo dan Mursyid Moni berhasil menjalankan tugasnya.
Dari kubu Persib, Antonio Claudio dan Uilian Souza Da Silva berhasil mencetak gol sebelum Imral Usman gagal. Untungnya, Dadang Hidayat berhasil mencetak gol untuk memperkecil keteringgal 3-4.
Persib dipastikan tersingkir andai Jean Paul Boumsong membobol gawang Dadang Sudrajat. Namun, tendangannya membentur mistar gawang dan Suwita Pata yang menjadi penendang kelima Persib berhasil menyamakan skor 4-4.
Kemudian, penendang keenam Persitara, Heru Purwono yang dilanda ketegangan tendangannya melambung di atas mistar. Sementara penendang keenam Persib, Asep Dayat bisa menjalankan tugasnya dengan baik dan memastikan Persib lolos ke putaran kedua untuk menghadapi PSMS Medan.
Be the first to comment on "18 Juli 2005: Lewat Drama Adu Penalti, Persib Singkirkan Persitara di Piala Indonesia"