BULAO.ID – Persib melaju ke final Liga Indonesia (LI) I/1994-1995 setelah menyingkirkan Barito Putera lewat kemenangan tipis 1-0 pada pertandingan semifinal di Stadion Utama Senayan Jakarta, Jumat (28/7/1995). Di final, Persib kembali bertemu dengan Petrokimia Putra yang bermain imnbang 0-0 pada laga pembuka Grup B babak 8 Besar.
Duel Persib dan Barito Putera berlangsung sengit. Kebetulan, kedua tim ditangani pelatih lokal, Indra M. Tohir (Persib) dan Daniel Roekito (Barito Putera) dan tanpa menggunakan jasa pemain asing. Meski sejumlah peluang tercipta, hingga turun minum tidak ada gol tercipta.
Di babak kedua, Persib masih tampil dominan. Namun, ketangguhan penjaga gawang Barito Putera, Abdillah menggagalkan sejumlah peluang matang Persib yang dimotori duet Sutiono Lamso dan Kekey Zakaria di lini depan.
Ketangguhan Abdillah sempat memunculkan kisah mistis di kemudian hari. Sebab, berdasarkan pengakuan Sutiono, ia menemukan sebuah telur di sekitar gawang Abdillah yang kemudian diinjaknya hingga pecah. Entah kebetulan atau tidak, sesaat setelah itu, Persib bisa membobol gawang Barito Putera melalui aksi Kekey Zakaria pada menit 80.
Di sepuluh menit tersisa, Persib bisa mempertahankan keunggulan 1-0. Persib pun melaju ke partai puncak untuk menghadapi Petrokimia Putra yang pada pertandingan lain menyingkirkan Pupuk Kaltim Bontang.
Be the first to comment on "28 Juli 1995: Diwarnai Kisah Mistis Telur di Gawang Barito Putera, Kekey Zakaria Bawa Persib ke Final"