BULAO.ID – Dari tim tim yang memulai perjuangannya di Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 2023/2024 melawan PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo, Sabtu (30/9/2023), hanya Persib U-20 yang meraih kemenangan. Persib U-16 harus bermain imbang tanpa gol, sedangkan Persib U-18 menelan kekalahan.

Bertanding sore hari, Persib U-20 mencatat kemenangan meyakinkan 3-0 atas PSS. Padahal, tim asuhan Budiman ini harus bermain 10 orang sejak menit 71 menyusul kartu kuning kedua yang diterima Abu Latif Adi Triansyah.

Tiga gol kemenangan Persib U-20 dlam pertandingan ini disumbangkan M. Adzikry menit 48, Reycredo Beremanda Bukit (55) dan Ikshan Nur Fadillah (75).

Baca Juga: Catat Jadwalnya, Tiga Tim Persib Awali Perjuangan di EPA Liga 1 2023/2024 dengan Menghadapi PSS Sleman

“Alhamdulillah, saya bersyukur dan berterima kasih kepada pemain yang telah sangat bekerja keras sehingga kami bisa meraih tiga poin. Tapi, kita tidak boleh jemawa atau cepat puas atas hasil ini. Besok harus bisa lebih baik,” kata Budiman di laman resmi klub.

Dalam pertandingan ini, Budiman menurunkan komposisi tim Dida Aimar (GK); Faris Abdul Hafizh, Rudini Stiawan, Abdu Latif Adi Triansyah, Muhammad Fikram, Diandra Diaz Dewari, M. Iqbal Dliyaulhaq/Ikhsan Nur Fadillah (65), Khaerudin Iskandar, Muhammad Adzikri Fadlillah, Reycredo Beremanda Bukit/Wahyu Prasetyo (77), Ridwan Ansori/Amara Aditia (80+4).

Sebelumnya, Persib U-16 gagal memaksimalkan keunggulan jumlah pemain setelah PSS bermain 10 orang sejak menit 48. Tim asuhan Gilang Angga Kusumah harus puas bermain imbang tanpa gol.

Baca Juga: Persib U-16, U-18 dan U-20 Siap Bertarung di EPA Liga 1 2023/2024

“Persib sudah bisa beradaptasi dengan cuaca dan lapangan. Namun beberapa peluang, kami tidak bisa memanfaatkannya. Selain itu memang pressure yang diberikan PSS di pertandingan ini juga bagus,” kata Gilang. setelah pertandingan.

Selanjutnya, Persib U-18 menyerah 0-1 kepada PSS melalui tendangan penalti Fajar Akhmad Husein menit 18. “Semua pemain sudah menampilkan kemampuan yang telah kita latih meskipun hanya di babak kedua. Karena di babak pertama, tim masih merasa nervous. Wajar terjadi di pertandingan awal kompetisi,” kata pelatih Gilang Fauzi.***