);

Heboh Kasus Pencurian Umur di Festival Sepak Bola PSSI Kota Bandung, Yoko: Hukum Tegas yang Bersalah!

pencurian umur
Kampanye 'Stop Pencurian Umur' serempak disuarakan sejumlah perkumpulan sepak bola (PS) anggota PSSI Kota Bandung

BULAO.ID – Festival sepak bola usia dini yang menjadi penutup program tahun 2023 PSSI Kota Bandung sudah berakhir sejak pekan lalu. Pertandingan final yang digelar di Lapangan Melati Mekar Seskoad, Kamis (20/10/2023) pun sudah menghasilkan Setia (KU-9), Saswco (KU-10 dan KU-11), serta Bina Pakuan (KU-12) sebagai juaranya.

Namun, memasuki akhir pekan, sayup-sayup terdengar kabar tidak sedap yang lumayan menghebohkan dari beberapa perkumpulan sepak bola (PS) peserta Festival Sepak Bola PSSI Kota Bandung 2023. Bukan hanya gunjingan dari mulut ke mulut, sindiran terhadap isu tak sedap di lingkungan pembinaan sepak bola usia dini ini pun muncul di sejumlah akun Instagram PS-PS anggota PSSI Kota Bandung.

“Stop Pencurian Umur,” begitu judul gambar yang diunggah akun Instagram Djanur Kartabraja, Tunas Rifo FC, Saint Prima dan beberapa PS anggota PSSI Kota Bandung lainnya.

Baca Juga: Turangga Antiklimaks, Fatto FC Juara Turnamen PSSI Kota Bandung U-17 Piala Encas Tonif 2023

“Biarkanlah anak berkembang dan berproses di usianya, jangan menghalalkan segala cara demi juara. Juara hanyalah bonus!” lanjut unggahan dengan desain dan teks yang seragam itu.

Keseragaman itu yang menjadikan unggahan tersebut terkesan kuat sebagai sebuah sindiran terhadap tindakan paling tidak terpuji dilakukan di lembaga yang selalu mengusung fair play dan menomorsatukan semangat pembinaan. Benarkah telah terjadi praktik pencurian umur di Festival Sepak Bola PSSI Kota Bandung?

“Ya, itu (pencurian umur) terjadi. Ada pemain yang memiliki dua NISN dan kartu keluarga yang berbeda. Satu kelahiran 2009, satu lagi 2011,” jawab Ketua Umum PSSI Kota Bandung, Yoko Angga Surya ketika dikonfirmasi soal kasus pencurian umur ini.

Baca Juga: 36 PS Dipastikan Berpartisipasi di Festival Sepak Bola PSSI Kota Bandung 2023

Yoko menjelaskan, kasus pencurian umur ini sekarang sedang ditangani Komisi Disiplin (Komdis) PSSI Kota Bandung. “Setelah menerima laporan, saya langsung memerintahkan Komdis untuk melakukan investigasi sedetail mungkin, termasuk memerika ulang seluruh data pemain tim-tim juara. Siapapun nantinya yang dinyatakan bersalah, tindak tegas dengan hukuman berat sesuai regulasi,” tegas Yoko.

Terlepas dari apapun hukuman yang nantinya dijatuhkan Komdis, Yoko memastikan, trofi juara tim yang mendaftarkan pemain tersebut sudah dipastikan bakal dicabut.

Selanjutnya, Yoko memastikan, ia akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem yang selama ini dijalankan, khususnya di bidang kompetisi, termasuk tata cara skrining pemain dan Bandung Online System (BOS).

Baca Juga: Fatto FC Tantang UNI, Bara Siliwangi Hadapi Turangga di Semifinal Piala Encas Tonif 2023

“Selain agar peristiwa serupa tak terulang, saya bertanggung jawab penuh untuk perbaikan kinerja organisasi PSSI Kota Bandung secara keseluruhan,” tegas Yoko.***

About the Author

ENDAN SUHENDRA
Journalist and writer

Be the first to comment on "Heboh Kasus Pencurian Umur di Festival Sepak Bola PSSI Kota Bandung, Yoko: Hukum Tegas yang Bersalah!"

Leave a comment

Your email address will not be published.


*