Setelah 19 tahun, Persib kembali tampil di laga puncak kompetisi sepakbola kasta tertinggi nasional. Bulao melaju ke final Liga Super Indonesia (LSI) 2014 setelah menyingkirkan Arema Cronus Indonesia lewat kemenangan 3-1 pada pertandingan semifinal dramatis selama 120 menit di Stadion Gelora Sriwijaya Palembang, Selasa (4/11/2014).

Sempat tertinggal oleh gol Alberto Goncalves Da Costa pada menit 46, Persib berhasil memaksakan babak perpanjangan waktu lewat gol balasan Vladimir Vujovic pada menit 84.

Kemenangan Persib ditentukan oleh dua gol krusial di babak perpanjangan waktu melalui aksi Atep pada menit 91 dan Konate Makan menit 112.

Pada pertandingan final, Jumat (7/11/2014), Persib bertemu Persipura Jayapura yang pada laga sebelumnya menundukkan Pelita Bandung Raya (PBR) 2-0 di tempat yang sama.

Keberhasilan Persib lolos ke final disambut emosional seluruh anggota tim dan puluhan ribu bobotoh yang memadati Stadion Gelora Sriwijaya Palembang. Bobotoh berpesta pora yang di dunia maya kemudian dikenal dengan monen #BuligirDay. Ini semua karena semua bobotoh, termasuk Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil datang ke stadion dengan bertelanjang dada.

Dalam pertandingan semifinal ini, pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman memainkan komposisi pemain 78-I Made Wirawan; 3-Vladimir Vujovic, 6-Tony Sucipto, 16-Achmad Jufriyanto, 22-Supardi Nasir Bujang; 8-Taufiq/24-Hariono (59), 10-Konate Makan, 15-Firman Utina/13-Muhammad Agung Pribadi (101); 17-Ferdinand Alfred Sinaga, 23-Muhammad Ridwan, 82-Tantan/7-Atep (76).

Sedangkan pelatih Arema, Suharno menurunkan 31-Achmad Kurniawan; 2-Purwaka Yudi Pratomo, 6-Thierry Gathuessi/7-Beny Wahyudi (78), 32-Victor Chukwuekezie Igbonefo, 87-Johan Ahmat Farizi; 8-Gustavo Fabian Lopez/44-I Gede Sukadana Pratama (79), 9-Alberto Goncalves Da Costa, 17-Hendro Siswanto, 19-Ahmad Bustomi/11-Samsul Arif (87), 77-Juan Revi Auriqto; 10-Cristian Gonzales.